Perusahaan memproduksi barang atau jasa dengan menggunakan bahan baku dan bahan lain dalam proses produksinya. Dampak dari proses produksi tersebut adalah munculnya limbah, baik limbah material, limbah produk, maupun limbah kemasan. Hal ini berdampak pada pencemaran lingkungan. Di era kesadaran lingkungan pada saat ini, konsumen cenderung lebih memilih membeli produk yang ramah lingkungan. Dengan demikian, perusahaan yang tidak berorientasi pada lingkungan berisiko dijauhi konsumen dan pada gilirannya penjualannya akan turun sehingga profitabilitasnya pun menurun. Selain dampak secara ekonomi, banyaknya perusahaan yang kurang sadar lingkungan akan menyebabkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah dan air serta peningkatan pemanasan global juga penurunan kesejahteraan karyawan seiring dengan penurunan laba operasional.
Pemahaman dan pengetahuan manajemen tentang strategi akuntansi lingkungan dan pengelolaan limbah sangat penting dalam mencapai keberlanjutan bisnis di perusahaan, termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dampak negatif UMKM terhadap lingkungan polusi anta lain adalah adanya limbah dari aktifitas produksi. Sebanyak lima industri merupakan produsen B3 terbesar (Bahan Beracun Berbahaya) limbah yang ada di Indonesia yaitu: logam, kimia, listrik, gula, dan industri kertas. Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua Bidang Penanaman Modal Jatim, Turino Junaidi, mengatakan jumlah limbah UMKM memang besar, namun tingkat investasi untuk pengolahan limbah tersebut industrinya masih kecil (www.kompasiana.com). Misalnya saja dari 71 UKM pembuatan tahu di Jombang, hampir seluruh limbah kedelai dibuang bersama-sama di got di jalan desa sebelum akhirnya dibuang ke sungai. Dampaknya, mencemari lingkungan di tiga desa bahkan mencemari air permukaan dan air sumur. (www.jatim.kompas.tv/article/126221).
Permasalahan lingkungan tersebut sebagian besar disebabkan oleh dampak kegiatan ekonomi dan sosial perusahaan, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sumber air tercemar, udara tercemar, penggundulan hutan hutan, dan pemanasan global telah merusak lingkungan. Tuntutan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga proses produksi yang ramah lingkungan dan peduli dengan kelangsungan bisnis merupakan hal yang lebih penting dan urgen dibandingkan tujuan keuntungan jangka pendek dari para pelaku bisnis semata.
Strategi perusahaan yang diwujudkan dalam akuntansi lingkungan berperan besar dalam meningkatkan kinerja keberlanjutan perusahaan. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat pengaruh akuntansi lingkungan terhadap kinerja keberlanjutan dan hasilnya masih belum konsisten. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar research gap tersebut dapat dijelaskan. Adanya manajemen pengelolaan limbah dapat menurunkan pencemaran lingkungan sehingga kinerja keberlanjutan akan menjadi lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh strategi akuntansi lingkungan terhadap kinerja keberlanjutan dan mengeksplorasi pengelolaan limbah sebagai mediasi antara strategi akuntansi lingkungan dengan kinerja keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Data penelitian dikumpulkan dari 194 UMKM di Jawa Timur Indonesia melalui kuesioner online dan offline. Analisis data dilakukan dengan PLS-SEM. Hasil penelitian menemukan bahwa strategi akuntansi lingkungan UMKM berpengaruh terhadap kinerja keberlanjutan, dan terbukti bahwa pengelolaan limbah UMKM memediasi pengaruh strategi akuntansi lingkungan terhadap kinerja keberlanjutan UMKM. Orisinalitas penelitian ini adalah pengembangan instrumen penelitian yang menggabungkan dari berbagai sumber peneliti terdahulu, standar GRI dan Peraturan Pemerintah Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi literatur Akuntansi Manajemen Lingkungan dan kontribusi praktis kepada UMKM dan institusi terkait dalam menentukan strategi kinerja keberlanjutan. Implikasi penelitian ini mendukung tujuan Sustainability Development Goals (SDGs) Pemerintah Indonesia mengenai SDGs Goal nomor 12 Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan pengelolaan sampah untuk memperbaiki permasalahan lingkungan. Implikasi penelitian kedepannya dapat mengumpulkan data yang lebih besar dan dapat membandingkan UMKM antar negara berkembang. Selain itu, UMKM perlu menetapkan Akuntansi Lingkungan yang strategis sehingga berdampak pada kinerja keberlanjutan.
Penulis: Sri Wahyuni Latifah dan Noorlailie Soewarno
Jurnal: The environmental accounting strategy and waste management to achieve MSME’s sustainability performance